Lewati ke konten utama

ℹ️ Sejarah Linux

Linux, sebagai sebuah sistem operasi, memulai sejarahnya pada tahun 1991 ketika Linus Torvalds, seorang mahasiswa Finlandia, memulai proyek untuk mengembangkan kernel (inti) sistem operasi yang bebas dan open source. Awalnya, proyek ini hanya merupakan hobi pribadi, namun kemudian berkembang pesat dan menjadi dasar bagi berbagai distribusi Linux yang kita kenal sekarang. Berikut adalah poin-poin penting dalam sejarah Linux: 1991: Linus Torvalds mengumumkan proyek kernel Linux kepada publik pada tanggal 25 Agustus. Awal Pengembangan: Linux dimulai sebagai proyek pribadi Linus Torvalds sebagai alternatif sistem operasi mirip Unix yang lebih terjangkau untuk penggunaan pribadi. Perkembangan Awal: Linux kernel kemudian dikombinasikan dengan perangkat lunak bebas dan open source lainnya untuk membentuk sistem operasi lengkap. Perkembangan Pesat: Linux mengalami perkembangan yang signifikan dengan partisipasi lebih dari 100 pengembang pada tahun 1993. GNU/Linux: Istilah "GNU/Linux" muncul untuk mengakui kontribusi besar dari proyek GNU dalam pengembangan perangkat lunak yang digunakan dalam ekosistem Linux. Distribusi Linux: Banyak varian atau distribusi Linux yang muncul, seperti Ubuntu, Fedora, Debian, dan lainnya, masing-masing dengan fokus dan fitur unik. Penyebaran Luas: Linux digunakan secara luas dalam berbagai perangkat dan sistem, mulai dari server, desktop, perangkat embedded, hingga sistem operasi pada perangkat seluler seperti Android. Linux, dengan filosofi open source-nya, telah menjadi kekuatan utama dalam dunia teknologi, memberikan alternatif sistem operasi yang bebas, fleksibel, dan dapat diakses oleh banyak orang.